Tali Asih Di Bulan Ramadhan, Ditpolairud Polda Kalteng Membagikan Takjil

    Tali Asih Di Bulan Ramadhan, Ditpolairud Polda Kalteng Membagikan Takjil

    KOTAWARINGIN BARAT - KP XVIII-2004 Ditpolairud Polda Kalteng membagikan takjil berbuka puasa kepada masyrakat bantaran sungai Das Kumai, Kab, Kobar, Jum;at (31/32/3).

    Bulan suci Ramadan telah tiba dan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berbuat baik dan beramal. Selain menjadi momen terbaik untuk berbagi juga dapat menuai pahala yang berlimpah.

    Bripka M.M. Siregar mengatakan “Amalan ringan tapi berbobot pahalanya, salah satunya adalah memberi takjil berbuka puasa. Dengan memberi makanan ringan, air putih, itu pun bisa menjadi ladang pahala. Sehingga, sangat sayang jika melewatkan kesempatan berbagi di bulan penuh berkah ini.”

    Pada bulan yang penuh berkah ini, mari kita berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan dengan saling berbagi satu sama lain. Takjil ini kami bagikan secara gratis kepada masyarakat yang ada di Bantaran Das Kumai, ” katanya.

    Dirpolairud Polda Kalteng Kombes. Pol. Boby Pa’ludin Tambunan, S.I.K., M.H., menambahkan “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal, hingga tujuh ratus kali lipat. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.”

    “Semoga dengan takjil yang dibagikan oleh Personel Ditpolairud ini bisa menambah kenikmatan ketika berbuka puasa dan dapat menjalanlan ibadah puasanya hingga selesai, Amin YRA, tutupnya. (*)

    kotawaringin barat
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Personel Ditpolairud Gencarkan Ajakan Pemilu...

    Artikel Berikutnya

    Dirpolairud Polda Kalteng Cek Pengamanan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Tags